Pengalaman Siswa Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris dalam Belajar Berbicara (Learning Speaking to English Education Department Students)




ABSTRAK 

     Dalam kelas berbicara, mahasiswa tidak memberikan hasil yang sama. Beberapa mahasiswa menunjukkan kemajuan belajar serta pencapaian yang lebih baik dibandingkan dengan mahasiswa lainnya. Walaupun materi belajar yang diberikan dosen adalah materi yang sama, mahasiswa melakukan kegiatan kelas yang sama, dan menampilkan task  perkuliahan yang sama, pencapaian mahasiswa tidaklah sama. Mahasiswa yang lebih sukses dalam belajar lebih fasih berbicara, lebih lancar juga, lebih akurat dalam grammar dan pronunciation, lebih percaya diri dalam penampilan berbicara, serta menunjukkan penggunaan gerak tubuh dan mimik wajah yang lebih sesuai dalam penampilan berbicara. Oleh karena itu, penelitianini diakukan sebagai upaya untuk menggambarkan bagaimana pembelajar berbicara yang sukses belajar kemampuan berbicara dan apa makna belajar berbicara tersebut bagi mereka. 
        Penelitian ini adalah sebuah studi phenomenology yang bertujuan untuk menjawab pertanyaan penelitian yaitu apa makna belajar berbicara bagi pembelajar?. Tujuannya adalah untuk menggambarkan pengalaman belajar mahasiswa dalam belajar berbicara melalui praktek belajar reflektif. Penelitian ini dilakukan dikalangan mahasiswa S1 Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, dengan mengambil tiga orang partisipan, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta. Tempat penelitian ini dipilih berdasarkan pengalaman peneliti sebagai pengajar di tempat ini dalam usahanya mengembangkan kemampuan berbicara dan kompetensi komunikatif di kalangan mahasiswanya. Data penelitian ini dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan observasi langsung. Wawancara ini didesain khusus agar mahasiswa dapat merefleksikan proses belajar berbicaranya. Poin-poin yang ditanyakan dalam wawancara antara lain adalah apa yang dilakukan mahasiswa ketika menghadapi masalah dan kesulitan dalam belajar, bagaimana mengatasi masalah tersebut, bagaimana mereka belajar secara independen, dan bagaimana belajar dari/dengan sumber-sumber belajar yang telah tersedia seperti film dan lagu, teman, dosen, dan  native speakers. Wawancara dengan mahasiswa direkam lalu disusun dalam bentuk  transkrip untuk keperluan data penelitian. Sebuah diari mengajar mingguan juga digunakan sebagai sumber data tambahan bagi penelitian ini. Diari mengajar ini mendokumentasikan apa yang terjadi selama proses belajar, apa yang dirasakan dosen, komentar-komentar mahasiswa, dan hambatan-hambatan dalam proses belajar mengajar. Diari ini sangatlah bermanfaat untuk memberi tambahan informasi bagi peneliti. 
      Hasil penelitian ini dikelompokkan dalam tiga tema dan sub-sub tema. Tema yang pertama adalah  usaha-usaha mahasiswa dalam belajar berbicara, yang terdiri dari empat sub-tema, yaitu: 1. Mencari kesempatan untuk berlatih berbicara, 2. Berbicara kepada diri sendiri, 3. Belajar secara mandiri, dan 4. Belajar dari kesalahan. Tema yang kedua yaitu mengenali diri sendiri  yang terdiri dari tiga sub-tema, yaitu: 1. Mengenali kelemahan diri sebagai pembelajar bahasa, 2. Mengapresiasi kekuatan sebagai pembelajar, dan 3. Mengidentifikasi kemampuan diri sendiri. Tema ketiga,  pemenuhan diri, terdiri dari dua sub-tema yaitu: 1. Mengejar impian, dan 2. Menikmati indahnya hidup. Sebuah tema juga muncul yaitu  memiliki passion (keinginan kuat/hasrat) untuk belajar. Tema ini diyakini sebagai tema yang paling menentukan keberadaan fenomena studi. 


Responses

0 Respones to "Pengalaman Siswa Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris dalam Belajar Berbicara (Learning Speaking to English Education Department Students)"

Post a Comment

 
Return to top of page Copyright © 2010 | Platinum Theme Converted into Blogger Template by HackTutors